MESIN GURDI
Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa sisi potong dan galur yang berhubungan continue disepanjang badan gurdi. Galur ini, yang dapat lurus atau heliks, disediakan untuk memungkinkannya lewatnya serpihan atau fluida pemotong.
Proses gurdi (drilling) digunakan untuk pembuatan lubang silindris. Pembuatan lubang dengan mata gurdi spiral di dalam benda kerja yang pejal merupakan suatu proses pengikisan dengan daya penyerpihan yang besar. Jika terhadap benda kerja itu dituntut kepresisian yang tinggi (ketepatan ukuran atau mutu permukaan) pada dinding lubang, maka diperlukan pengerjaan lanjutan dengan pembenam atau penggerek. Pada proses gurdi, geram (chips) harus keluar melalui alur helix pahat gurdi ke luar lubang. Ujung pahat menempel pada benda kerja yang terpotong selama proses pemotongan, sehingga proses pendinginan menjadi relatif sulit. Proses pendinginan biasanya dilakukan dengan menyiram benda kerja yang dilubangi dengan cairan pendingin, disemprot dengan cairan pendingin, atau cairan pendingin dimasukkan melalui lubang di tengah mata gurdi [Widarto, 2008]. Akan tetapi cairan pendingin yang umumnya berbasis zat kimiawi berpontensi menggangu kesehatan operator dan merusak lingkungan akibat limbahnya.
Jenis gurdi yang paling baik untuk jenis aplikasi yang diberikan tergantung pada jenis material yang dibor, karateristik strukturalnya,ukuran lubang dan material yang dibor bersifat solid atau getas. Dalam memilih tipe bor yang cocok untuk aplikasi yang diberikan membutuhkan pertimbangan dari semua factor-faktor diatas. Penggurdian manufaktur membutuhkan tipe pengeboran yang sama namun dengan variasi yang lebih tajam dalam konfigurasi dan metalurginya. Variasi yang lebih tajam tersebut mempengaruhi umur mata bor dan kualitas lubang, khususnya untuk bor yang berdiameter kecil. Tiga jenis Pengeboran konvensional yang sering digunakan yaitu regrindable drills, spade drills dan tipped drills. Ada beberapa jenis dari regrindable drills yaitu twiss atau regular drill, gun drill, counter drill dan pilot drill. Twiss drill memiliki perbedaan dalam jumlah lekukanya dan sifat-sifat geometrinya seperti sudut helix angel, sudut permukaannya, bentuk lekukanya, ketebalanya dan lebar margin. Sistem yang standar dalam mengklasifikasikan twiss drill yang dibuat oleh proses manufaktur yang berbeda beda belum dikembangkan [D.A Stephenson, 2006].
Mesin yang digunakan untuk melakukan proses gurdi adalah mesin gurdi/Drilling Machine. Proses pembuatan lubang bisa dilakukan untuk satu pahat saja atau dengan banyak pahat Proses gurdi dimaksudkan sebagai proses pembuatan lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill) . Sedangkan proses bor (boring) adalah proses meluaskan/ memperbesar lubang. Karakteristik proses gurdi agak berbeda dengan proses pemesinan yang lain, yaitu :
• Beram harus keluar dari lubang yang dibuat
• Beram yang keluar dapat menyebabkan masalah ketika ukurannya besar dan atau kontinyu
• Proses pembuatan lubang bisa sulit jika membuat lubang yang dalam
• Untuk pembuatan lubang dalam pada benda kerja yang besar, cairan pendingin dimasukkan ke permukaan potong melalui tengah mata bor
Bagian-bagian Mesin Gurdi
· Ragum
Ragum untuk mesin gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.
· Klem set
Klem set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam dengan ragum.
· Landasan (blok paralel)
Digunakan sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus, untuk mencegah ragum atau meja mesin turut terbor.
· Pencekam mata bor
Digunakan untuk menceam mata bor yang berbentuk silindris. Pencekam mata bor ada dua macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
· Sarung Pengurang (drill socket, drill sleeve)
Sarung pengurang digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
· Pasak pembuka
Digunakan untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas mata bor dari sarung pengurang.
· Boring head
Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak tembus.
Jenis-jenis Mesin Gurdi
· Mesin penggurdi portable
· Mesin penggurdi peka
– Pasangan bangku
– Pasangan lantai
· Mesin penggurdi vertical
– Tugas ringan
– Tugas berat
– Penggurdi gang (kelompok)
· Mesin penggurdi radial
· Mesin penggurdi turret
· Mesin penggurdi spindle jamak
– Unit tunggal
– Jenis perpindahan
· Mesin penggurdi produksi
– Meja pengarah
– Jenis perpindahan
· Mesin penggurdi lubang dalam
Jenis-jenis Mata Bor
· Mata bor pilin dengan spiral kecil
Mata bor pilin dengan spiral kecil (lihat gambar 4), sudut penyayatnya 130° digunakan untuk mengebor aluminium, tembaga, timah, seng, dan timbel [Widarto, 2008].
· Mata bor pilin spiral besar sudut penyayat 130°
Bor pilin dengan spiral besar (lihat gambar 5), sudut penyayat 130° digunakan untuk mengebor kuningan dan perunggu.
· Mata bor pilin spiral besar sudut penyayat 80°
Mata bor pilin dengan spiral besar (lihat gambar 6), sudut penyayat 80° digunakan untuk mengebor batu pualam/ marmer, batu tulis, fiber, ebonit, dan sebagainya.
· Mata bor pilin spiral besar sudut penyayat 30°
Mata bor pilin dengan spiral besar (lihat gambar 7), sudut penyayat 30° digunakan untuk mengebor jenis bahan karet yang keras (karet-karet bantalan).
Daftar Pustaka :
o Murdianto, Widiyarta, dan Suardana. Perancangan Pahat Bor Multidiameter. Denpasar: Jurnal Teknik Mesin. Vol. 14. No. 2, Juli 2014
o Insannul, Alizar, dan Astrid. Penjadwalan Aktifitas Perawatan Mesin Bor Dengan Penentuan Interval Penggantian Komponen. Jurnal Optimasi Sistem Industri.
o Thiang, Hannawati, dan Tendra. Optimasi Gerakan Mesin Bor Otomatis dengan Menggunakan Algoritma Genetika. Jurnal Teknik Mesin Vol. 5, No. 2, Oktober 2003: 56 – 63.
o Prayanto. Proses Gurdi (Drilling). Jurnal Teknik Mesin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar